Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 4.
Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4
miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia,
jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat
4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4
tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai
nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila
host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi
6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan
dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke
dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format
bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet
berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu,
terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan
menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
·
Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang
digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
·
Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang
digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa
workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam
jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0
atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana
ia berada.
Jenis-jenis alamat
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis,
yakni sebagai berikut:
·
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4
yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam
komunikasi point-to-point atau one-to-one.
·
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4
yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan
yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
·
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4
yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan
yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Kelas-kelas alamat
Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa
kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya
yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam
oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk
lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan
representasi desimal.
Kelas Alamat IP
|
Oktet pertama
(desimal) |
Oktet pertama
(biner) |
Digunakan oleh
|
Kelas A
|
1–126
|
0xxx xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala
besar
|
Kelas B
|
128–191
|
10xx xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala
menengah hingga skala besar
|
Kelas C
|
192–223
|
110x xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
|
Kelas D
|
224–239
|
1110 xxxx
|
Alamat multicast (bukan alamat unicast)
|
Kelas E
|
240–255
|
1111 xxxx
|
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan
(eksperimen); (bukan alamat unicast)
|
Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk
jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A
selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau
tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A
memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat
dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang
bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk
jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet
pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner10. 14 bit berikutnya (untuk
melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua
oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki
16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan
berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu
diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya
(untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai
oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan
pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk
alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan
tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas
D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai
alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal
alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat
yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk
digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya
digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas Alamat
|
Nilai oktet pertama
|
Bagian untuk Network Identifier
|
Bagian untuk Host Identifier
|
Jumlah jaringan maksimum
|
Jumlah host dalam satu
jaringan maksimum
|
Kelas A
|
1–126
|
W
|
X.Y.Z
|
126
|
16,777,214
|
Kelas B
|
128–191
|
W.X
|
Y.Z
|
16,384
|
65,534
|
Kelas C
|
192–223
|
W.X.Y
|
Z
|
2,097,152
|
254
|
Kelas D
|
224-239
|
Multicast IP Address
|
Multicast IP Address
|
Multicast IP Address
|
Multicast IP Address
|
Kelas E
|
240-255
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Catatan: Penggunaan kelas alamat
IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak
menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan
jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak
mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin
meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti
alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa memedulikan kelas disebut juga denganclassless
address.
Alamat Unicast
Setiap antarmuka jaringan yang menggunakan
protokol TCP/IP harus diidentifikasikan dengan menggunakan sebuah alamat logis
yang unik, yang disebut dengan alamat unicast (unicast address). Alamat
unicast disebut sebagai alamat logis karena alamat ini merupakan alamat yang
diterapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA Reference Model dan tidak memiliki relasi
yang langsung dengan alamat yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA Reference Model.
Sebagai contoh, alamat unicast dapat ditetapkan ke sebuah host dengan antarmuka jaringan
dengan teknologi Ethernet, yang
memiliki alamat MAC sepanjang 48-bit.
Alamat unicast inilah yang harus
digunakan oleh semua host TCP/IP agar dapat saling
terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni alamat host (host
identifier) dan alamat jaringan (network identifier).
Alamat unicast menggunakan kelas A, B,
dan C dari kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga
ruang alamatnya adalah dari 1.x.y.z hingga 223.x.y.z. Sebuah alamat unicast dibedakan dengan alamat
lainnya dengan menggunakan skema subnet mask.
Jenis-jenis alamat unicast
Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke Internet, semua
alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi
dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak
langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis
alamat yang dapat digunakan di dalam Internet, yaitupublic
address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).
Alamat publik
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah
ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik
(artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet
tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah
ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data
yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di Internet, lalu
lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi
dengan Internet.
Alamat
ilegal
Intranet-intranet pribadi yang tidak
memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke Internet dapat memilih
alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah
ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya
memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke Internet, skema
alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin
telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya.
Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga
disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat
dihubungi oleh host lainnya.
Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP
yang secara global unik terhadap Internetwork IP. Pada kasus Internet,
setiap node di dalam sebuah jaringan
yang terhubung keInternet akan membutuhkan sebuah
alamat yang unik secara global terhadap Internet. Karena perkembangan Internet
yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke Internet
membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu
saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan
yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi, para desainer Internet memiliki
pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi, kebanyakan host di dalam intranet
organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke Internet.
Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan Internet, seperti halnya akses
terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses
layanan Internet tersebut melalui gateway yang berjalan di atas
lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi
hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya
digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atautranslator alamat jaringan) yang terhubung secara
langsung ke Internet.
Untuk host-host di dalam sebuah
organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamat IP
yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan.
Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet mereservasikan
sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat
pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak
akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam
ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address. Karena di antara
ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukanoverlapping,
maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula
sebaliknya. Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP privat disebut juga
denganjaringan privat atau private network.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di
dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam
tiga blok alamat berikut:
·
10.0.0.0/8
·
172.16.0.0/12
·
192.168.0.0/16
Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat
yang digunakan untuk alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi:
·
169.254.0.0/16
10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier kelas A yang mengizinkan
alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang
dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah
organisasi privat.
172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan
sebagai sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah
ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan
dengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuah
organisasi privat. Alamat jaringan privat 172.16.0.0/12mengizinkan alamat-alamat
IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.
192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan
sebagai sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah
ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host
identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam sebuah
organisasi privat. Alamat jaringan privat192.168.0.0/16 dapat mendukung
alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.
169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai
alamat privat karena memang IANA mengalokasikan untuk
tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet
mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan
sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut denganAutomatic
Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).
Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat
ini oleh banyak organisasi adalah menghindari kehabisan dari alamat publik,
mengingat pertumbuhan Internet yang sangat pesat.
Ruang alamat
|
Dari alamat
|
Sampai alamat
|
Keterangan
|
010.000.000.000/8
|
010.000.000.001
|
010.255.255.254
|
Ruang alamat privat yang sangat besar (mereservaskan kelas A
untuk digunakan)
|
172.016.000.000/12
|
172.016.000.001
|
172.031.255.254
|
Ruang alamat privat yang besar (digunakan untuk jaringan
menengah hingga besar)
|
192.168.000.000/16
|
192.168.000.001
|
192.168.255.254
|
Ruang alamat privat yang cukup besar (digunakan untuk jaringan
kecil hingga besar)
|
169.254.000.000/16
|
169.254.000.001
|
169.254.255.254
|
Digunakan oleh fitur Automatic Private Internet Protocol
Addressing (APIPA) dalam beberapa sistem operasi.
|
Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan
alamat pribadi tidak akan ditetapkan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya yang
memiliki otoritas) sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang
menuju ke alamat-alamat pribadi tersebut di dalam router Internet.
Kompensasinya, alamat pribadi tidak dapat dijangkau dari Internet. Oleh karena
itu, semua lalu lintas dari sebuah host yang menggunakan sebuah alamat pribadi
harus mengirim request tersebut ke sebuah gateway(seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah
alamat publik yang valid, atau memiliki alamat pribadi yang telah
ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan menggunakan Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan
ke Internet.
Alamat Multicast
Alamat IP Multicast (Multicast IP
Address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada
banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat
multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana
terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening"
terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara
ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket
data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi.
Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan
dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari
224.0.0.0 hingga 224.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat
224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk
digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Alamat Broadcast
Alamat broadcast untuk IP versi 4
digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-untuk-semua".
Jika sebuah host pengirim yang hendak
mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam
segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda
dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan
sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat
sumber.
Ada empat buah jenis alamat IP broadcast,
yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed
broadcast,
dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis
alamatbroadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh
teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua
paket broadcast IP akan dikirimkan ke
alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni
0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
Network Broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang
dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah
alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID
131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah
131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan
sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam
sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan
paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.
Subnet broadcast
Alamat subnet broadcast adalah alamat yang
dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam
sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh,
dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah
131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk
mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan
yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat
meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.
Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam
sebuah jaringan yang menggunakan kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam
sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.
All-subnets-directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang
dibentuk dengan mengeset semua bit-bit network identifier yang asli yang berbasis
kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless).
Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke
alamat ini akan disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identiferyang berbasis kelas yang
asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed
broadcast untuknya adalah131.107.255.255.
Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat berbasis kelas
yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat
kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah
131.107.255.255.
Semua host dari sebuah jaringan dengan
alamat tidak berkelas akan menengarkan dan memproses paket-paket yang
dialamatkan ke alamat ini. RFC 922 mengharuskan router IP
untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua subnet dalam jaringan berkelas
yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.
Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka
alamat ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812, penggunaan alamat jenis ini telah
ditinggalkan.
Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat yang dibentuk
dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111
atau 255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan
penyampaian data secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan
lokal tetapi ia belum
mengetahui network identifier-nya. Contoh penggunaanya
adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh,
dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat
ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat
IP kepadanya.
Semua host, yang berbasis kelas
atau tanpa kelas akan mendengarkan dan memproses paket jaringan yang
dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan menggunakan alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan,
ternyata hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah
diteruskan oleh router IP, mengingat paket data
dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya, alamat ini
disebut sebagai limited broadcast.
0 komentar:
Posting Komentar